Sabtu, 22 Juli 2017

MENCARI TEMAN BERGAUL







Memilih teman bergaul itu sangat penting. Jangan asal bergaul dengan setiap orang, kecuali dengan orang-orang yang berakhlaq baik. Sebab pergaulan dapat mempengaruhi watak dan prilaku seseorang. Bergaul dengan orang-orang shaleh, maka dia akan tertular akan keshalehannya mereka. Sebaliknya bergaul dengan orang-orang jahat, maka dia akan tertular kejahatan pula. Begitula pada dasarnya dampak akibat daripada pergaulan.

Ketahuilah, bergaul dengan orang bodoh yang tidak mengerti ilmu syari'at akan tetapi dia tidak mudah mengumbar hawa nafsu, itu lebih baik daripada bergaul dengan orang yang berilmu [mengerti akan ilmu syari'at] tetapi dia selalu mudah untuk mengumbar  hawa nafsunya. Artinya sebaik-baik yeman bergaul adalah orang yang baik budi pekertinya walaupun dia adalah seorang yang bodoh. Demikian sebaliknya sejelek-jeleknya kawan bergaul adalah orang yang jelek budi pekertinya walaupun dia itu seorang berilmu [alim]. Pada hakikatnya orang yang bodoh yang tidak mudah mengumbar hawa nafsunya adalah seorang pandai. Begitupun sebaliknya orang yang pandai dan alim yang selalu mengumbar hawa nafsunya adalah seorang yang bodoh, Kerana semestinya orang yang pandai dengan ilmunya itu  mampu membedakan antara yang baik dengan yang buruk dan antara yang halal dengan yang haram serta antara amal ta'at dengan amal maksiat. Jika terdapat seorang alim tidak mampu mempergunakan ilmunya itu berarti bermanfaat. Jadi dengan demikian itu orang tersebut tak ubahnya seperti orang yang bodoh.

Dalam pergaulan kita dituntut untuk lebih waspada dan berhati-hati jangan sampai kita terjebak oleh pergaulan yang membewa pada kerusakan. Maka daripada itu berusahalah untuk selalu bergaul dengan orang-orang mu'min yang betul-betul beriman. Dengan imannya ia dapat memancarkan budi pekerti atau prilaku yang baik sehingga kita mampu meniru atau mentauladaninya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TAKUTLAH DARI ISTIDRAJ ALLAH