Selasa, 27 Juni 2017

PERHITUNGAN USIA UMMAT ISLAM









Tulisan di bawah ini berisi Perhitungan Umur Umat Islam menurut 3 ulama besar:
1. Al Hafidz Ibnu Hajar al-Asqalani dari Mazhab Syafi’i
2. Jalaluddin As Suyuthi (Imam Suyuthi)
3. Imam Ibnu Rajab al Hanbali



PERHITUNGAN UMUR UMAT ISLAM dan TAHUN KEDATANGAN IMAM MAHDI



Segala pemujaan dan pujian hanyalah bagi ALLAH yang Maha Suci dan Maha Agung. Satu-satunya Tuhan yang harus disembah. Tidak ada sekutu bagi ALLAH sang penguasa alam ghaib, DIA pemilik segala rahasia dan ditangan ALLAH langit dan bumi. Salam dan selawat senantiasa tercurah kepada insan utama Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam pemimpin kaum mukmin.

Presentasi ini membahas perkara perhitungan umur umat Islam, yang belum pernah dipublish secara berantai lewat mailing list, insya ALLAH hanya di milis Cinta-Rasul. Perkara ini sangatlah besar dan menurut sebagian manusia dianggap sebagai khurafat dan bidaah, tetapi bagi kita kaum Ahlus Sunnah (Sunni) adalah lebih baik mengambilnya sebagai iktibar agar kita senantiasa bersiap diri menghadap ALLAH subhanahu wa ta’ala. Kita tahu bahwa urusan kiamat adalah hak mutlak milik ALLAH saja, bahkan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam juga tidak mengetahuinya, namun beliau mengisyaratkan tanda-tandanya. Dan adalah kita berusaha untuk memahaminya.

Ingat! Kita adalah kaum ahlus sunnah, tujuan presentasi kita ini hanya menyeru kepada manusia agar senantiasa mengingat ALLAH agar berbakti kepada-NYA dengan bersegera mengerjakan perintah-NYA dan menjauhi larangan-NYA. Time is running away. Janganlah kita mati dengan membawa kebodohan dan kedunguan kita yang tidak mempergunakan mata, telinga, otak, akal dan hati yang telah diberikan ALLAH subhanahu wa ta’ala untuk melihat tanda-tanda kekuasaan-NYA Yang Maha Besar.
Pada file ini kita hanya mengambil 3 pendapat dari ulama-ulama yang terkenal dalam ajaran Ahlussunnah wal Jamaah yaitu dari:

1. Al Hafidz Ibnu Hajar al-Asqalani dari Mazhab Syafi’i
2. Jalaluddin As Suyuthi (Imam Suyuthi)
3. Imam Ibnu Rajab al Hanbali
Kita menganggap pendapat mereka bertiga sangat rasional, sehingga sebagaimana tujuan para Imam itu menyeru kepada manusia agar senantiasa bersiap diri dan mengerjakan amal ibadah yang banyak, maka demikian pula halnya dengan kita yang berharap agar manusia yang tertidur kembali terjaga, agar manusia yang lalai dalam agamanya menjadi kembali kepada sunnah Rasulnya, dan agar kita mati dan menghadap ALLAH subhanahu wa ta’ala dalam keadaan ridha dan diridhai.

abillahit taufiq wal hidayah.

AL HAFIDZ IBNU HAJAR

Menurut pendapat Ibnu Hajar:
Umur umat Yahudi adalah umur umat Nasrani ditambah dengan umur umat Islam.
Para ahli sejarah mengatakan bahwa Umur umat Yahudi yang dihitung dari diutusnya Nabi Musa alaihis salam hingga diutusnya Nabi Isa alaihis salam adalah 1500 tahun.
Kemudian dengan adanya hadis:

Dari Salman Al Farisi ia bercerita bahwa “Masa-masa antara Isa dan Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam adalah selama 600 tahun”. [HR. Bukhari]

Sehingga umur umat Nasrani yang dihitung dari sejak diutusnya Nabi Isa (Yesus) alaihis salam hingga diutusnya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam adalah 600 tahun.

Sehingga akan didapat:

Umur Yahudi = Umur Nasrani + Umur Islam

1500 tahun = 600 tahun + 900 tahun

Kemudian Ibnu Hajar dalam Kitabnya mengatakan adanya tambahan 500 tahun sesuai hadis marfu yaitu:

Dari Sa’ad bin Abu Waqqash, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda: “Sesungguhnya saya berharap agar umatku tidak akan lemah di depan Tuhan mereka dengan mengundurkan (mengulurkan) umur mereka selama setengah hari”. Kemudian Sa’ad ditanyai orang: Berapakah lamanya setengah hari itu? Ia (Sa’ad) menjawab: “Lima ratus tahun”. [hadis shahih riwayat Ahmad, Abu Dawud, Al Hakim, Abu Nu’aim dan disahihkan oleh Al Albani]

Jadi total umur Islam menurut Ibnu Hajar adalah 900 + 500 tahun = 1400 tahun lebih, belum termasuk tambahan (karena tidak mungkin umur itu bernilai genap)

Sekarang kita berada di tahun 1427 Hijriah (2006 Masehi), berarti sudah melewati lebih dari 1400 tahun itu. Sedangkan tambahan yang dimaksud itu mungkin adalah umur Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, karena Islam adalah agama yang dibawa oleh beliau. 

Juga ditambah dengan 13 tahun karena awal penulisan tahun Hijriah dimulai pada saat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam hijrah ke Madinah. Dan 13 tahun adalah ketika beliau di Makkah.

Sehingga umur Islam adalah:

1400 + 63 (umur Nabi) + 13 (tahun sebelum hijrah) = 1476 tahun

Jika dikurangi dengan masa kita hidup ini yaitu 2006 Masehi atau 1427 Hijirah, berarti 1476 – 1427 = 49 tahun.

“49 tahun adalah sisa umur umat Islam dari hari ini.”

Apakah pada tahun 2055 Masehi Islam sudah hilang dari muka bumi???

Hanya ALLAH yang mengetahuinya. Maka sebagai manusia yang berakal dan beriman, sudah sepantasnya kita bersiap dan berbenah diri dengan mempersiapkan dan memperbaiki segala amal ibadah.

IMAM AS SUYUTHI

Menurut Imam Suyuthi:
Umur umat Islam adalah jumlah umur dunia dikurangi dengan umur-umur Nabi/Rasul sejak Nabi Adam alaihi salam hingga diutusnya Nabi Muhammad SAW

Perhitungan umur umat Islam menurut beliau terdiri dari 3 materi yaitu:

(1)Perhitungan umur dunia

(2)Perhitungan umur umat-umat yang terdahulu sejak Nabi Adam hingga diutusnya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam

(3)Perhitungan jarak waktu sejak ditutupnya pintu taubat (yaitu sejak matahari terbit di barat) hingga ketika Tiupan Pertama sangkakala kiamat.

Dimana kemudian akan didapat rumus bahwa:

Umur umat Islam = [1. Umur dunia] – [2. Umur umat terdahulu] – [3. Jarak waktu]

(1) PERHITUNGAN UMUR DUNIA

Dari Abu Hurairah ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Hari yang terbit matahari padanya yang paling baik adalah hari jumat, pada hari itu Adam diciptakan, pada hari itu ia dimasukkan ke dalam surga, pada hari itu pula ia dikeluarkan darinya, dan tidak akan terjadi hari kiamat kecuali pada hari jumat.
[HR. Muslim, Tirmizi & Ahmad]

Dari hadis diatas diketahui bahwa perhitungan umur dunia dihitung sejak dikeluarkannya Nabi Adam alaihis salam ke bumi hingga saat kiamat adalah dari hari Jumat ke hari Jumat, yaitu berlalu selama 1 minggu akhirat (7 hari akhirat).

Sedangkan dalam Al Quran surah 32 As Sajdah ayat 5 yang berbunyi:

“DIA mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-NYA dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu”.

Maka dapat diketahui bahwa 1 (satu) hari disisi ALLAH itu adalah 1000 tahun dunia. Jadi umur dunia adalah 7000 tahun.

2) PERHITUNGAN UMUR UMAT YANG TERDAHULU

Dari Ibnu Abbas, dari (cerita) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam (kepadanya), kemudian ia berkata: “Umur Adam adalah 1000 tahun”. Kemudian ia berkata: Antara Adam dengan Nuh adalah 1000 tahun, dan antara Nuh dengan Ibrahim adalah 1000 tahun, dan antara Ibrahim dengan Musa adalah 700 tahun, dan antara Musa dengan Isa adalah 1500 tahun, sedangkan antara Isa dengan Nabi kita adalah 600 tahun. [HR. Hakim]

Jadi dapat dihitung bahwa masa (umur umat terdahulu) adalah 1000 + 1000 + 700 + 1500 + 600 = 4800 tahun.

Nabi Adam adalah manusia pertama, sehingga umur dunia tidak dihitung dari tahun sebelum Adam, melainkan dihitung sejak beliau diturunkan ke bumi.

(3) PERHITUNGAN WAKTU ANTARA TERBITNYA MATAHARI DARI ARAH BARAT HINGGA DITIUPNYA SANGKAKALA KIAMAT

Hadis-hadis yang menerangkan tentang perhitungan waktu ini adalah:

1. Dari Abdullah bin Umar, ia berkata: “Manusia akan menetap setelah terbitnya matahari dari tempatnya terbenam selama 120 tahun.” (hadis shahih mauquf riwayat Ahmad, Thabrani, Ibnu Abu Syibah dan Abdul Razzaq, Al Haitsami mengatakan para perawinya wara dan terpercaya)

2. Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Jarak waktu antara dua tiupan itu adalah empat puluh. Mereka bertanya: Wahai Abu Hurairah, apakah 40 hari? Ia menjawab: Aku tidak dapat menyebutkan. Mereka bertanya lagi: 40 bulan? Ia menjawab (kembali): Aku tidak dapat menyebutkan. Mereka bertanya lagi: 40 tahun? Ia (kembali) menjawab : Aku tidak dapat menyebutkan. Kemudian ALLAH menurunkan hujan, sehingga mayat-mayat tumbuh (bangkit) seperti tumbuhnya tanaman sayuran. Tidak ada satu bagian tubuh manusia kecuali semua telah hancur selain satu tulang, yaitu tulang ekornya dan dari tulang itulah jasad manusia akan disusun kembali pada hari kiamat. (HR. Bukhari, Muslim, Nasai, Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmad & Malik)

3. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ALLAH mengumpulkan orang-orang yang awal dan orang-orang yang yang terakhir pada suatu hari yang dimaklumkan yaitu selama 40 (empat puluh) tahun dalam keadaan menengadah dan membelalakkan kedua mata mereka ke langit untuk menunggu keputusan pengadilan dan ALLAH akan turun dalam lindungan awan-awan. (Hadis hasan riwayat Adz Dzahabi dan dihasankan pula oleh Al Albani)

4. Dalam suatu hadis shahih (dari Saad bin Abi Waqash) dikatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda: Hari dimana manusia akan berdiri menghadap Tuhan semesta alam adalah selama setengah hari (Beliau menerangkan Al Quran surah ke-83 Al Muthaffifin).

Sudah kita ketahui bahwa setengah hari akhirat adalah 500 tahun. Hal ini bersesuaian dengan hadis Bukhari dan Muslim yang mengatakan bahwa “Kaum fakir miskin akan memasuki sorga sebelum orang-orang kaya selama setengah hari yaitu selama 500 tahun.

Perhitungan waktu menjelang kiamat adalah sebagai berikut:

1.Dihitung sejak terbit matahari dari arah Barat adalah karena setelah perkara itu terjadi maka tidak ada lagi dosa yang diampuni, segala pintu tobat ditutup, dan tidak diterima lagi syahadat. Artinya tidak ada lagi Islam.

2.Dan diakhiri hingga manusia berdiri di padang Mahsyar menghadap ALLAH adalah karena saat itu manusia baru dibangkitkan dari kubur dan belum dihisab.

3.Dari hadis-hadis di depan, maka kita ketahui jarak waktu:

•Matahari dari arah barat ~ tiupan pertama = 120 tahun

•Tiupan pertama ~ tiupan kedua = 40 tahun

•Tiupan kedua ~ kebangkitan seluruh manusia = 40 tahun

•Kebangkitan ~ perhisaban (penentuan sorga dan neraka) = 500 tahun

Sehingga, dapat disimpulkan bahwa jarak waktu dari terbitnya matahari dari arah Barat hingga berdiri di padang Mahsyar adalah 120 + 40 + 40 + 500 = 700 tahun

Kesimpulan perhitungan Imam Suyuthi:

Umur dunia = umur umat terdahulu + umur umat Islam + masa hari akhir

Telah kita ketahui bahwa:

•Perhitungan umur dunia adalah 7000 tahun

•Perhitungan umur umat-umat terdahulu adalah 4800 tahun

•Perhitungan masa sejak ditolaknya syahadat hingga kiamat adalah 700 tahun

Sehingga dapat dihitung, Umur umat Islam = 7000 – 4800 – 700 = 1500 tahun

Kemudian dikurangi dengan masa kenabian dan kerasulan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, sehingga didapat bahwa sisa umur umat Islam adalah: 1500 – 23 = 1477 tahun

Darimana angka 23?

Sebagaimana kita ketahui bahwa sejak diutusnya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam hingga beliau wafat adalah 23 tahun, dimana 13 tahun beliau SAW berada di Makkah, kemudian diperintahkan ALLAH untuk hijrah ke Madinah, disini beliau berdakwah hingga beliau wafat selama 10 tahun. Dan penulisan kalender Hijriah dihitung pada saat beliau Hijrah.

Imam Suyuthi menambahkan dalam kitabnya yang berjudul Al Kassaf ketika menerangkan tentang keluarnya Imam Mahdi ‘alaihis salam berkata: “Hadis-hadis hanya menunjukkan bahwa masa-masa (umur) umat ini (Islam) lebih dari 1000 tahun dan tambahannya sama sekali tidak lebih dari 500 tahun.

Jika umur Islam = 1477 tahun, dan sekarang kita berada di tahun 2006 Masehi atau 1427 Hijriah.

Maka sisa umur Islam adalah: 1477 – 1427 = 50 tahun.

“50 tahun adalah sisa umur umat Islam sejak masa ini.”

Jadi tahun 2056 masehi akan terjadi kegoncangan? Wallahu a‘lam.

IMAM IBNU RAJAB AL HANBALI

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda: Sesungguhnya masa menetap kamu dibandingkan dengan umat-umat yang telah berlalu adalah seperti jarak waktu antara salat Ashar hingga terbenamnya matahari.

Hadis diatas diriwayatkan dari Ibnu Umar oleh Imam Bukhari. Dan menurut penafsiran Ibnu Rajab, “umat-umat yang telah berlalu” itu adalah umat Nabi Musa (yahudi) dan umat Nabi Isa (nasrani) karena ada hadis sahih lain yang berbunyi seperti itu yang intinya membandingkan Islam dengan Ahli Kitab.

Beliau telah meletakkan keseluruhan masa dunia adalah seperti satu hari penuh dengan siang dan malamnya. Beliau menjadikan waktu yang telah berlalu dari umat-umat terdahulu dari masa Nabi Adam hingga Nabi Musa seperti waktu satu malam dari hari tersebut, dan waktu itu adalah 3000 tahun. Kemudian beliau menjadikan masa umat-umat yahudi, nasrani dan Islam adalah seperti waktu siang dari hari tersebut, maka berarti waktu itu juga 3000 tahun.

Kemudian beliau menafsirkan hadis Bukhari lainnya bahwa masa-masa amaliah umat Bani Israil (umat Nabi Musa) hingga datangnya Nabi Isa seperti setengah hari pertama, dan masa amaliah umat Isa adalah seperti waktu salat Zuhur hingga salat Ashar, dan masa amaliah umat Islam adalah seperti sesudah salat Ashar hingga terbenamnya matahari.

Jadi perhitungan menurut Ibnu Rajab itu sebagai berikut:

• Masa umat-umat Adam hingga Musa = satu malam penuh = 3000 tahun

• Masa umat-umat (yahudi – nasrani – Islam) = satu siang penuh = 3000 tahun

• Umur Yahudi = setengah hari dari siang tersebut = ½ dari 3000 = 1500 tahun

• Umur Nasrani = mengikuti hadis Muslim dari Salman al Farisi yaitu = 600 tahun

Maka umur umat Islam adalah 1500 – 600 = 900 tahun. Kemudian 900 tahun ini ditambahkan lagi 500 tahun (setengah hari akhirat) sebagaimana hadis dari Saad bin Abu Waqash riwayat Abu Dawud, Ahmad (yang ada dihalaman terdahulu).

Sehingga umur Islam menurut Ibnu Rajab adalah 900 + 500 = 1400 tahun, belum termasuk tambahan tahun. Namun beliau tidak menyebut berapa tahun tambahannya.

Perhitungan ini sama dengan method yang digunakan oleh Ibnu Hajar.

KESIMPULAN TIGA PENDAPAT

1.Umur Umat Islam menurut Al Hafidz Ibnu Hajar Al-Asqalani adalah 1476 tahun. Atau sisa 49 tahun lagi dari sekarang (2006).

2.Umur Umat Islam menurut Jalaluddin As-Suyuthi adalah 1477 tahun. Atau sisa 50 tahun lagi dari sekarang (2006).

3.Umur Umat Islam menurut Ibnu Rajab Al-Hanbali adalah lebih dari 1400 tahun.

APA YANG TERJADI JIKA UMUR UMAT ISLAM SUDAH BERAKHIR???

Setelah umur umat Islam berakhir (ditandai dengan wafatnya Nabi Isa Al-Masih), maka setelah itu kita orang Islam masih hidup. Ada yang mengatakan selama 40 tahun lagi. Namun selama itu tidak ada lagi mualaf (orang yang masuk Islam) dan syahadat yang diterima [artinya tidak ada lagi orang yang diterima masuk Islam], tidak ada lagi tobat yang diterima, karena pada akhir Umur Umat Islam itu matahari akan terbit dari arah Barat.

Kemudian manusia akan kembali kepada kekafiran dan kemunafikannya, bahkan lebih merajalela lagi.

PERHITUNGAN TAHUN KELUARNYA IMAM MAHDI ALAIHIS SALAM

SEKILAS TENTANG IMAM MAHDI

Kepercayaan terhadap kedatangan Imam Mahdi termasuk salah satu syariat dalam ajaran Islam ahlussunnah wal jamaah. Nama beliau tidak termaktub dengan terang dalam Bukhari dan Muslim melainkan hanya istilah Khalifah akhir zaman. Namun nama Imam Mahdi banyak disebut dalam kitab lain seperti As-Sunnan dan Al-Musnad oleh ahli-ahli hadis: Tirmizi, Nasa’i, Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmad dan lainnya. Bahkan derajat hadis yang menyatakan tentang Imam Mahdi mencapai tingkat mutawwatir dan shahih.

Adapun Imam Mahdi adalah pemimpin pertama sebelum manusia yang sebenarnya paling kita tunggu yaitu Nabi Isa ‘alaihissalam. Tentang kedatangan kembali Nabi Isa ini dengan terang disebut dalam banyak hadis Bukhari dan Muslim. Sehingga mahsyur lah keyakinan akan datangnya Imam Mahdi dan Nabi Isa.

Tentang kehadiran Imam Mahdi dan Nabi Isa, masih masyarakat banyak yang tidak mempercayainya. Mereka menganggapnya dusta, tahayul dan khurafat. Kepada masyarakat yang beranggapan begitu maka pantaslah kita sebut sebagai manusia bodoh, karena menolak hadis-hadis Rasulullah.

KILAS TENTANG IMAM MAHDI

Apa pentingnya Imam Mahdi dan Nabi Isa pada zaman kita?
Mereka berdua sangat penting dalam Islam, mereka akan menentukan hukum Islam yang sebenar-benarnya sesuai syariat ALLAH yang dibawa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sehingga tidak ada lagi perselisihan dalam agama. Tidak ada lagi perbedaan Mazhab, semua akan melebur menjadi satu yaitu ahlussunnah sejati.

Imam Mahdi dan Nabi Isa adalah para pemimpin yang akan memutuskan siapakah di antara kita yang paling benar, apakah Salafyin, apakah Ikhwanul Muslimin & Hizbut Tahrir, apakah Syafi’i, Hanbali, Maliki atau Hanafi, ataukah aliran Thariqat dan lainnya. Kemudian Imam Mahdi dan Nabi Isa akan menuntun kita kepada kebenaran Islam yang mana tidak akan ada lagi perselisihan.

Dan di tangan Imam Mahdi dan Nabi Isa lah kemenangan Islam secara global ke seluruh dunia, menghancurkan sistem liberal dominasi Amerika Serikat dan Israel beserta sekutunya.
Demi ALLAH, Islam pastilah tidak akan dipecundangi oleh orang-orang kafir. Setelah gelap pasti terbitlah terang.

1. METODE PENGGABUNGAN

Metode penggabungan ini dipegangi oleh beberapa ulama dengan memilih dasar perhitungan dari Ibnu Hajar dan Imam Suyuthi yang hanya terpaut 1 tahun, sehingga mereka berasumsi bahwa umur Islam berada antara 1400 hingga 1500 tahun (atau 1476 ~ 1477), termasuk didalamnya adalah masa Khalifah Imam Mahdi dan masa Khalifah Nabi Isa.

Menurut hadis Abu Dawud, khalifah Imam Mahdi akan memimpin dunia selama 7 tahun. Sedangkan menurut hadis Thabrani, Al Bazaar dan Abu Nua’im, Imam Mahdi akan bersama umat muslim selama 7, 8 atau 9 tahun. Kita ambil yang paling memiliki kesamaan yaitu 7 tahun.

Dan masa Khalifah Nabi Isa adalah 40 tahun menurut hadis Abu Dawud.

Sehingga kemungkinan tahun keluarnya Imam Mahdi adalah:

1477 – 7 – 40 = 1430 Hijriah

Sekarang kita berada pada bulan Maret 2006 (Safar 1427 Hijriah), berarti 3 (tiga) tahun lagi insya ALLAH Imam Mahdi akan hadir untuk memenangkan Islam atas dunia yaitu tahun 2009 Masehi.

2. METODE HAJI AKBAR

Banyak pendapat tentang datangnya Imam Mahdi adalah pada saat pelaksanaan Haji Akbar. Antara lain dari Syaikh Al Barjanzi dan pemimpin thariqat Naqshbandyiah yaitu Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani (beliau masih hidup). Dan beberapa ulama lain yang tidak terkenal.

Haji Akbar adalah musim haji dimana rukun wajib haji yaitu Wuquf di Arafah bertepatan dengan hari Jumaat. Sebagaimana kita ketahui, sangat banyak keutamaan dari hari Jumat. Ia adalah hari dimana bumi diciptakan, Nabi Adam diciptakan, hari raya umat Muslim dan hari berdirinya kiamat, dan hari berbangkit.

Perhitungan Haji Akbar dimana wuquf tepat berada pada hari Jumat 9 Dzulhijah adalah:
Hari Jumat, tanggal 27 November 2009 Masehi.

Yaitu bertepatan dengan hari Jumat, tanggal 9 Dzulhijah 1430 Hijriah.

3. METODE MASA EMAS (KEJAYAAN) BANI ISRAIL

Pendapat ini adalah milik kaum Yahudi, Nasrani. Kita hanya mengambilnya sebagai iktibar dan perbandingan saja.

Mereka berpendapat bahwa masa datangnya Anti-Christ (manusia yang akan membinasakan orang-orang Kristen) adalah 1 hari setelah masa kemenangan Kaum Jehova (Yahudi). 1 hari itu sendiri adalah 40 tahun menurut Kitab mereka.

Apabila kemenangan Yahudi itu dianggap terhitung mulai mereka menyerang ibukota Palestina dan mengusir mereka, kemudian berkuasa atas tanah suci Yerussalem 3 agama langit (Yahudi-Nasrani-Islam) adalah pada tahun 1967.

Maka saat-saat kedatangan Anti-Christ itu adalah:

1967 + 40 = 2007 Masehi

Jadi 2 tahun lagi yaitu pada 2007 diperkirakan dunia akan memasuki episode baru peperangan tiga agama langit.

Prediksi ini satu tahun lebih cepat, jika rencana mereka untuk menghancurkan Masjid Al Aqsa dan membangun Solomon Temple diatasnya terlaksana pada tahun 2008 Masehi.


Wallahu A’lam

Hanya ALLAH yang Maha Mengetahui.
Ya ALLAH, ampunilah segala kekurangan dan dosa kami.




Reshare : yasreza

IBADAH HAJINYA MABRUR





Raja al-Mu'azhzham, ayah dari Shalahuddin al-Ayyubi, melaksanakan ibadah haji. Ketika ia tiba di Madinah, ia disambut oleh gubernur Madinah dan diperlakukan dengan perlakuan yang sangat baik.


Sang gubernur berkata kepadanya, "Aku akan membuka kamar suci untukmu, agar engkau bisa mengunjunginya secara khusus. Ini tidak didapatkan oleh orang lain, selain engkau."


Akan tetapi, Raja al-Mu'azhzham berkata, "Na'udzubillah. Sepertinya aku tidak berhak mendapat dan diperlakukan seperti ini. Biarlah aku tinggal di pinggiran masjid saja. Aku hanyalah orang yang tidak bermoral baik. Aku katakan kepada diriku: kamu tidak pantas mendapat pcrlakuan baik seperti ini, untuk mengagungkan dan memuliakan Rasulullah."


Lalu salah seorang yang saleh memimpikan Rasulullah saw. Beliau berkata, "Katakan kepada Isa,(23) Allah telah menerima ibadah hajinya dan ziarahnya. Allah telah mengampuni dosa-dosanya dan keluarganya karena penghormatan dan etikanya kepadaku."


(23) adalah nama raja al-Mu'azhzham, dan Ibrahim adalah nama kecil anaknya, Shalahuddin al-Ayyubi



Reshare : Hikmah

BEBASKAN MANSHUR AL JAMAL




Ahmad bin Yazid al-Mahlabi berkata,

"Pada suatu malam kami sedang bersama dengan khalifah al-Mutamid Alallah. Ia terlihat mengantuk dan kepalanya tertunduk. Kata dia, 'Jangan ada yang pergi.' Ia pun tertidur sekitar setengah jam. Ketika bangun, ia berkata, 'Bawalah ke sini seseorang yang bernama Manshur al-Jamal dari penjara.' Mereka kemudian membawa orang itu. 'Sejak kapan kamu ditahan?' tanya al-Mutamid. 'Sejak tiga puluh tahun yang lalu,' jawab lelaki itu. 'Ceritakan kepadaku bagaimana kisahmu,' kata al-Mutamid.


Aku adalah seorang penduduk kota Moshul. Aku memiliki seekor unta untuk bekerja dan mencari nafkah keluargaku darinya. Pada suatu ketika, aku mengalami kesulitan kerja di Moshul. Aku pergi ke Samira karena di sana pekerjaan lebih memadai.


Ketika aku sudah hampir tiba di Samira, tiba-tiba datang satu pasukan menangkapi segerombolan perampok jalanan. Kurir mengatakan bahwa jumlah mereka adalah sepuluh orang. Tetapi, salah satu dari perampok itu menyuap tentara untuk melepaskannya. Mereka pun melepasnya dan menangkapku sebagai penggantinya. Mereka mengambil juga untaku.
Aku memohon kepada mereka atas nama Tuhan dan menceritakan kisah hidupku, tapi mereka tetap tidak mau mendengarkan dan menahanku. Sebagian dari anggota gerombolan ada yang meninggal, sebagian dibebaskan, dan hanya tinggal aku sendiri.'


Ambilkan 500 dinar dan berikan kepadanya. Berikan juga kepadanya 30 dinar setiap bulannya,' kata al-Mu'tamid. 'Jadikan juga ia sebagai ketua bagian penanganan unta kita.'
Setelah itu ia menemui kami kembali, ia berkata, 'Tadi, aku memimpikan Rasulullah saw. Beliau berkata, 'Wahai Ahmad, pergilah kepenjara sekarang juga, dan bebaskanlah Manshur al-Jamal karena ia dizalimi. Perlakukanlah ia dengan baik.'
Aku pun melaksanakan apa yang aku lihat di dalam mimpi.'
Kemudian ia tidur kembali dan kami pun pergi."



Reshere : Hikmah

MAKANAN UNTUK JASAD BATIN MANUSIA






Jasad fisik manusia memerlukan makanan yang baik. Dengan makanan yang baik, maka badan manusia akan sehat dan kuat. Jika makanan yang dimakan oleh jasad fisik tidak baik, maka jasad manusia akan sakit dan lemah.
Jasad batin manusia juga memerlukan makanan yang baik. Jika makanan batin yang diterima baik, maka batin manusia akan sehat, dan demikian pula sebaliknya.
Makanan yang baik dan bersih untuk roh manusia di antaranya adalah sebagai berikut
  • zikir (mengingat Allah)
  • tasbih
  • tahmid
  • tahlil
  • shalat
  • puasa
  • membaca Al Quran
  • berdoa
  • selawat untuk Rasulullah
  • tafakur (berfikir) tentang Allah
  • menguasai ilmu yang bermanfaat
  • memahami dan merasakan kebesaran dan kehebatan Allah
  • memahami kenapa Allah datangkan ujian
  • paham qada' dan qadar Allah
  • berjuang & berjihad
  • berdakwah & mengajar dengan ikhlas
  • melayani sesama manusia baik dengan ilmu, tenaga, harta dan lain-lain secara ikhlas.
Roh yang mendapat makanan yang baik akan menjadi roh yang memiliki sifat-sifat baik (mahmudah).
Makanan roh yang tidak bersih / tidak baik di antaranya adalah sebagai berikut:
  • bersenang-senang dengan nyanyian yang melalaikan dari Allah
  • musik yang melalaikan
  • film yang mengumbar aurat
  • senang melihat aurat lawan jenis
  • bergaul bebas dengan lelaki/perempuan bukan mahram
  • berjudi
  • tari-menari
  • minuman keras
  • berzina
  • berhibur di nightclub/disko/pub (dugem)
  • dan sebagainya
Roh yang mendapat makanan yang buruk akan rusak, jadilah roh itu sakit, mudah berpenyakit. Akhirnya roh tersebut mempunyai sifat buruk (mazmumah). Roh yang buruk akhirnya menghasilkan tingkah laku anggota badan fisik yang melakukan perbuatan jahat di masyarakat.



Repost : Hikmah

SIFAT BAIK DAN SIFAT BURUK ROH MANUSIA







Roh manusia mempunyai sifat baik (mahmudah) dan sifat buruk (mazmumah). 


Sifat mahmudah itu di antaranya adalah sebagai berikut:
  • jujur
  • ikhlas
  • tawadhuk (rendah hati , tidak menyombongkan diri)
  • amanah
  • taubat
  • prasangka baik terhadap orang lain
  • pemaaf
  • pemurah
  • syukur
  • zuhud (tidak terpaut pada dunia)
  • tenggang rasa
  • sabar
  • redha dengan ketentuan Allah
  • berani
  • lapang dada
  • lemah lembut
  • kasih sayang
  • selalu ingat mati
  • tawakal
  • takut Allah
  • suka dengan ilmu pengetahuan
  • rasa malu, terutama jika berbuat salah
  • kasih sayang
Sifat mazmumah di antaranya adalah sebagai berikut
  • riyak (berbuat sesuatu untuk pamer ke orang lain)
  • ujub (merasa diri hebat)
  • sum'ah (dari kata sama' atau mendengar. berusaha agar jasa baiknya terdengar oleh orang lain)
  • takabur atau sombong
  • hasad dengki (tidak senang dengan kesenangan orang lain)
  • pemarah
  • pendendam
  • bakhil (pelit)
  • penakut terhadap makhluk
  • cinta dunia & takut mati
  • gila pangkat
  • gila pujian
  • prasangka buruk dengan pihak lain
  • putus asa jika mendapat masalah
  • tamak / rakus


Repost : Hikmah

UNSUR DALAM DIRI MANUSIA, JIN MALAIKAT DAN HEWAN



Pada tulisan sebelumnya telah diuraikan bahwa manusia ini punya jasad, akal , roh dan nafsu. Bagaimana dengan makhluk-makhluk lain di dunia? Berikut ini uraian singkatnya.



Penjelasan

  • Malaikat ada roh dan akal, tapi tidak ada nafsu. Malaikat adalah mukalaf yang taat, patuh dan tidak pernah ingkar. Demikian disebutkan di At-Tahrim:6 " Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."
  • Manusia ada roh , nafsu dan akal. Jika hatinya (roh) diasuh, dididik dan dibersihkan, maka akan menjadi manusia berwatak malaikat yang berwujud manusia. Jika tidak diasuh & dididik hatinya, maka akan berwatak binatang atau syaitan dengan wujud manusia.
  • Jin sama dengan manusia, ada roh, nafsu dan akal, serta mukalaf.
  • Hewan ada roh, ada nafsu tapi tidak ada akal, dan tidak mukalaf. Tidak ada pertanggung jawaban syariat. Bila mati jadi tanah, tidak ke syurga tidak ke neraka.

Catatan

  • Mukalaf adalah orang yang bertanggungjawab dengan kewajiban dan perintah untuk menjalankan hukum tuntutan agama Islam serta menjauhi larangan-Nya atas dasar orang tersebut sudah mencapai usia dewasa dan mempunyai akal (akil baligh) serta telah sampai seruan agama (Syariat Islam) kepadanya.



Repost : Hikmah

DIRI MANUSIA TERDIRI DARI JASAD, ROH, AKAL DAN NAFSU





Dalam diri manusia terdapat unsur lahir (jasad) dan batin. Unsur batin manusia ini terdiri dari akal, roh dan nafsu.


Akal kerjanya adalah berpikir, mencari ilmu, mengkaji ilmu, menerima informasi dan pengalaman. Kemudian dari situ dibuatlah berbagai penilaian dan kesimpulan.

Roh mampu merasakan berbagai perasaan, seperti marah, suka takut, sedih, gembira, senang, sayang, cinta, simpati, jijik, dengki, lega dan sebagainya.

Nafsu itu adalah berkeinginan, ada keinginan yang baik , ada pula yang jahat. Namun demikian sifat asal nafsu adalah mengajak kepada kejahatan. Jika nafsu ini tidak dididik, maka nafsu ini akan mengantarkan manusia untuk selalu berbuat kejahatan.

KOMBINASI AKAL DAN NAFSU PADA MANUSIA







Unsur manusia ada 2: lahir dan batin. Unsur batin manusia ada 3: hati, akal dan nafsu.
Detailnya dapat dilihat di artikel mengenai unsur manusia & artikel mengenai unsur diri manusia jin malaikat.

Nafsu ada 7 peringkat:



  1. Ammarah nafsu yang sangat jahat.
  2. Lawwamah nafsu yang lemah mujahadah
    kerana itulah selalu sahaja mencerca dirinya
  3. Mulhamah nafsu yang sudah mula terpimpin
    dan terdidik tapi belum kuat, belum mendarah mendaging, masih di dalam kebimbangan lagi
    Itulah nafsu orang yang soleh
  4. Nafsu Mutmainnah, nafsu yang sudah tenang
    Ia tidak dapat lagi digugat oleh kesenangan
    mahupun kesusahan, sudah dapat darjat wali kecil
  5. Nafsu Radhiah, nafsu yang sudah redha
    apa sahaja yang telah ditentukan oleh Allah Taala sama ada senang mahupun susah
  6. Nafsu Mardhiah, nafsu yang Tuhan pula redha
  7. Nafsu Kamilah kemuncak kebersihan nafsu
    ini hanya ada pada rasul-rasul
    dan para nabi sahaja
Akal pula ada 6 peringkat
  1. Akal genius atau abqari
    kekuatan berfikir yang luar biasa dan istimewa mungkin seratus juta seorang di dalam satu zaman
    Akal ini mampu membuat teori
    atau membuat penemuan-penemuan baru
    dikatakan membuat matan satu-satu ilmu
  2. akal cerdik
    mampu menghurai teori-teori tadi
    atau matan hingga mudah difaham oleh ramai
    Mungkin 10 juta seorang sahaja yang mendapat IQ ini
  3. IQ cerdik biasa
    dapat memahami sebahagian apa yang sudah dihurai dan diperjelas jika seseorang itu
    diberi pelajaran yang cukup
    Golongan ini agak banyak
  4. IQ Biasa
    tidak cerdik dan tidak pula bodoh
    itulah yang teramai di dunia ini
  5. IQ Bodoh hanya faham yang asas-asas
  6. IQ dungu perkara yang asas pun susah untuk mereka faham.
Di antara kombinasi hati, akal dan nafsu ada beberapa yang menarik:
  • Ideal: Hati bersih & hidup, nafsu terdidik (minimal muthmainnah), akal kuat. Orang seperti ini akan dapat banyak membangun peradaban dunia & akhirat
  • Biasa: Hati bersih & hidup, nafsu terdidik (minimal muthmainnah), akal lemah. Orang seperti ini selamat dunia akhirat, namun tidak dapat banyak berperanan secara fisik di dunia.
  • Berbahaya: Hati mati, nafsu tidak terdidik (amarrah), akal kuat / genius. Orang seperti ini akan sangat mampu merusak dunia. Orang seperti ini tidak selamat di akhirat dan merusak dunia
  • Berbahaya: Hati mati, nafsu tidak terdidik (amarrah), akal lemah. . Orang seperti ini tidak selamat di akhirat namun kurang mampu merusak dunia
Hati dapat mempunyai sifat buruk dan sifat baik. Hati ini bisa mati/ kotor kalau tidak diberi makanan hati yang baik



Repost : Hikmah

TAKUTLAH DARI ISTIDRAJ ALLAH