Tampilkan postingan dengan label Kisah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kisah. Tampilkan semua postingan

Jumat, 30 Juni 2017

KARENA SURAH TABARAK



Seorang shiekh meminta izin untuk menemui Khawaja Bazrik rahimahullah. Ketika Bazrik menemuinya, ia melihat satu sosok lelaki tua yang penuh wibawa dan menakutkan.

Bazrik bertanya, "Anda dari mana?"


"Aku dari negeri asing," jawabnya.


"Anda menginginkan sesuatu?" tanya Bazrik.


"Aku adalah utusan Rasulullah saw. untuk bertemu dengan Raja Syah," jawabnya.


"Orang tua, apa yang ingin engkau sampaikan?" kata Bazrik.


"Jika kamu mempertemukan aku dengan raja, aku akan menyampaikan pesan ini. Jika tidak, aku tidak akan pulang hingga aku bertemu dengan raja dan menyampaikan apa yang aku bawa kepadanya."


Bazrik masuk lalu menemui Raja dan memberitahukan perihal orang tua dan maksud kedatangannya.


"Bawalah ia kemari," perintah raja.


Ketika shiekh itu dibawa menghadap raja, ia memberikan sebuah siwak dan sisir.

Katanya, "Aku memiliki banyak anak perempuan. Tetapi, aku adalah orang miskin yang tidak bisa memberikan perhiasan dan menikahkan mereka. Setiap malam aku berdoa kepada Allah swt. agar menganugerahkan rezeki kepadaku, dan aku mampu menikahkan mereka.
Pada suatu malam, tepatnya malam Jumat, di bulan ini, aku berdoa kepada Allah swt. agar memberikanku rezeki melimpah untuk anak-anakku. Malam itu aku memimpikan Rasulullah saw. Beliau berkata kepadaku, 'Kamu berdoa kepada Allah swt. agar Ia memberikan rezeki kepadamu untuk anak-anakmu?'


'Benar, wahai Rasulullah.' jawabku.


Kata beliau, 'Pergilah kepada fulan (Raja Syah, sang raja) dan katakan kepadanya, 'Rasulullah menyampaikan pesan kepadamu: persiapkan pernikahan untuk anak-anakku."


Kataku, 'Wahai Rasulullah, bagaimana jika ia meminta tanda kepadaku? Apa yang harus aku katakan kepadanya?'


Kata beliau, 'Katakan kepadanya: dengan tanda bahwa engkau selalu membaca surah Tabarak setiap malam sebelum tidur.'


Ketika sang raja mendengar hal itu, ia berkata, 'Ini tanda yang benar. Hanya Allah swt. yang mengetahui hal ini. Dulu, pembimbingku memerintahkan aku untuk membaca surah tersebut setiap malam sebelum tidur. Dan aku melakukannya"


Sang raja kemudian memerintahkan untuk mempersiapkan segala perlengkapan pernikahan untuk anak-anak perempuan shiekh. Raja memberikan hadiah yang banyak kepada si shiekh.





Reshare : Hikmah

Selasa, 27 Juni 2017

IBADAH HAJINYA MABRUR





Raja al-Mu'azhzham, ayah dari Shalahuddin al-Ayyubi, melaksanakan ibadah haji. Ketika ia tiba di Madinah, ia disambut oleh gubernur Madinah dan diperlakukan dengan perlakuan yang sangat baik.


Sang gubernur berkata kepadanya, "Aku akan membuka kamar suci untukmu, agar engkau bisa mengunjunginya secara khusus. Ini tidak didapatkan oleh orang lain, selain engkau."


Akan tetapi, Raja al-Mu'azhzham berkata, "Na'udzubillah. Sepertinya aku tidak berhak mendapat dan diperlakukan seperti ini. Biarlah aku tinggal di pinggiran masjid saja. Aku hanyalah orang yang tidak bermoral baik. Aku katakan kepada diriku: kamu tidak pantas mendapat pcrlakuan baik seperti ini, untuk mengagungkan dan memuliakan Rasulullah."


Lalu salah seorang yang saleh memimpikan Rasulullah saw. Beliau berkata, "Katakan kepada Isa,(23) Allah telah menerima ibadah hajinya dan ziarahnya. Allah telah mengampuni dosa-dosanya dan keluarganya karena penghormatan dan etikanya kepadaku."


(23) adalah nama raja al-Mu'azhzham, dan Ibrahim adalah nama kecil anaknya, Shalahuddin al-Ayyubi



Reshare : Hikmah

BEBASKAN MANSHUR AL JAMAL




Ahmad bin Yazid al-Mahlabi berkata,

"Pada suatu malam kami sedang bersama dengan khalifah al-Mutamid Alallah. Ia terlihat mengantuk dan kepalanya tertunduk. Kata dia, 'Jangan ada yang pergi.' Ia pun tertidur sekitar setengah jam. Ketika bangun, ia berkata, 'Bawalah ke sini seseorang yang bernama Manshur al-Jamal dari penjara.' Mereka kemudian membawa orang itu. 'Sejak kapan kamu ditahan?' tanya al-Mutamid. 'Sejak tiga puluh tahun yang lalu,' jawab lelaki itu. 'Ceritakan kepadaku bagaimana kisahmu,' kata al-Mutamid.


Aku adalah seorang penduduk kota Moshul. Aku memiliki seekor unta untuk bekerja dan mencari nafkah keluargaku darinya. Pada suatu ketika, aku mengalami kesulitan kerja di Moshul. Aku pergi ke Samira karena di sana pekerjaan lebih memadai.


Ketika aku sudah hampir tiba di Samira, tiba-tiba datang satu pasukan menangkapi segerombolan perampok jalanan. Kurir mengatakan bahwa jumlah mereka adalah sepuluh orang. Tetapi, salah satu dari perampok itu menyuap tentara untuk melepaskannya. Mereka pun melepasnya dan menangkapku sebagai penggantinya. Mereka mengambil juga untaku.
Aku memohon kepada mereka atas nama Tuhan dan menceritakan kisah hidupku, tapi mereka tetap tidak mau mendengarkan dan menahanku. Sebagian dari anggota gerombolan ada yang meninggal, sebagian dibebaskan, dan hanya tinggal aku sendiri.'


Ambilkan 500 dinar dan berikan kepadanya. Berikan juga kepadanya 30 dinar setiap bulannya,' kata al-Mu'tamid. 'Jadikan juga ia sebagai ketua bagian penanganan unta kita.'
Setelah itu ia menemui kami kembali, ia berkata, 'Tadi, aku memimpikan Rasulullah saw. Beliau berkata, 'Wahai Ahmad, pergilah kepenjara sekarang juga, dan bebaskanlah Manshur al-Jamal karena ia dizalimi. Perlakukanlah ia dengan baik.'
Aku pun melaksanakan apa yang aku lihat di dalam mimpi.'
Kemudian ia tidur kembali dan kami pun pergi."



Reshere : Hikmah

TAKUTLAH DARI ISTIDRAJ ALLAH